Selasa, 26 Agustus 2008

Suara atau Bunyi



Bunyi berasal dari getaran. Jika nyamuk terbang, sayapnya bergetar, dan kita mendengar bunyi yang lemah di telinga, nguuuungggg. Bunyi adalah getaran yang tak tampak. Kita tidak melihat udara yang bergetar. Kalau kita berucap “Aaaaaaaaaa”, maka kita mendengar suara tersebut. Kalau kita raba leher kita sambil bersuara “aaa”, maka kita merasakan ada getaran di leher kita. Bunyi adalah gelombang, ia bergerak mengembang dari sumber suara. Jika ada benda yang terjatuh menimpa lantai, maka kita mendengar bunyi itu. Bunyi yang bersal dari sumber bunyi, merambat melalui udara atau media lain , sampai di telinga kita.

Setiap bunyi dapat berbeda-beda dalam kenyaringan maupun tinggi nada. Kenyaringan ( keras dan tidaknya suara ) diukur dalam desibel (dB). Gambar di bawah menunjukkan berbagai contoh kenyaringan bunyi yang sehari-hari dapat didengar.

Frekuensi diukur dalam Hertz (Hz). Semua bunyi terdiri dari frekuensi yang berbeda. Frekuensi dari suatu bunyi mempengaruhi tinggi nada. Sebagai contoh jika anda memperhatikan suatu papan tombol piano dari kiri ke kanan, titi nada yang rendah pada sisi kiri dan titi nada tinggi berada pada posisi sebelah kanan. Jika anda menyanyikan :do-re-mi-fa-sol-la-si-do, maka re memiliki frekuensi lebih rendah dari si.

Tidak ada komentar: